Ammar bin Yasir
adalah salah seorang sahabat yang mendapat jaminan masuk surga. Ia lahir di
Makkah pada tahun 564 M. Ayahnya, Yasir bin Amir dan ibunya Sumayyah binti
Kayyath termasuk kelompok as-Sabiqunal Awwalin yang meninggal dunia karena
disiksa oleh keluarga bani Makhzum. Keduanya adalah syuhada’ pertama yang
membela dan mempertahankan keimanannya dari siksa dan paksaan.
Ammar bin
Yasir, tidak gentar menyaksikan kekejaman kaum musyrikin Quraisy yang meenggut
nyawa kedua orang tuanya. Ia mengalami siksaan yan beganti-ganti, disalib dan
dibentangkan di padang pasir, dibakar ditempat besi panas, dan dimasukkan ke
air. Ia akhirnya bisa menghirup udara kebebasan setelah ditanggung sahabat Abu
Bakar as-Shidiq menjadi orang merdeka. Karena ketabahan dan keteguhannya, maka
pantas saja jika Allah menjanjikannya masuk ke surga.
Ketika kaum
muslimin hijrah ke Madinah dan menatap kehidupan baru, Ammar bin Yasir juga
hijrah ke Madinah. Di Madinah inilah, ia mencurahkan seluruh tenaga dan jiwanya
di jalan Allah. Ia hampir tidak pernah absen dalam peperangan yang diikuti
Rasulullah. Meskipun Rasulullah mendahului meninggal, ia tetap melanjutkan
perjuangan terus menerus.
Pada saat
terjadi perang melawan kaum murtad, maka Ammar adalah orang yang berada di
bagian depan, sampai-sampai ia harus kehilangan telingannya. Dan pada masa Umar
bin Khatab, ia diangkat menjadi Amir di negeri Kuffah. Meskipun demikian,
kehidupannya yang jujur, zahid, kerendahan hati dan keshalihannya tetap berada
didepannya.
Kehidupan Ammar
bin Yasin berlangsung hingga pemerintah Ali bin Abi Thalib. Pada masa ini,
Ammar berpihak kepada Ali di saat tejadi
perselisihan pertempuran di Siffin sesama kaum muslimin. Meski ia sudah berusia
93 tahun, tapi ia tetap mempertahankan kebenaran yang dibawa Khalifah memerangi
pihak Mu’awiyah. Keyakinan itu terbukti, yaitu terbunuhnya Ammar bin Yasir yang
dilakukan pasukan Mu’awiyah, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah bahwa ia
akan dibunuh oleh kelompok yang durhaka.
Ammar bin Yasir meninggal dunia di Siffin pada tahun 37 H/ 657 dalam usia 93 tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar