Jumat, 23 Oktober 2020

Sahabat AMMAR BIN YASIR R.A. - (57)

 


Ammar bin Yasir adalah salah seorang sahabat yang mendapat jaminan masuk surga. Ia lahir di Makkah pada tahun 564 M. Ayahnya, Yasir bin Amir dan ibunya Sumayyah binti Kayyath termasuk kelompok as-Sabiqunal Awwalin yang meninggal dunia karena disiksa oleh keluarga bani Makhzum. Keduanya adalah syuhada’ pertama yang membela dan mempertahankan keimanannya dari siksa dan paksaan.

Ammar bin Yasir, tidak gentar menyaksikan kekejaman kaum musyrikin Quraisy yang meenggut nyawa kedua orang tuanya. Ia mengalami siksaan yan beganti-ganti, disalib dan dibentangkan di padang pasir, dibakar ditempat besi panas, dan dimasukkan ke air. Ia akhirnya bisa menghirup udara kebebasan setelah ditanggung sahabat Abu Bakar as-Shidiq menjadi orang merdeka. Karena ketabahan dan keteguhannya, maka pantas saja jika Allah menjanjikannya masuk ke surga.

Ketika kaum muslimin hijrah ke Madinah dan menatap kehidupan baru, Ammar bin Yasir juga hijrah ke Madinah. Di Madinah inilah, ia mencurahkan seluruh tenaga dan jiwanya di jalan Allah. Ia hampir tidak pernah absen dalam peperangan yang diikuti Rasulullah. Meskipun Rasulullah mendahului meninggal, ia tetap melanjutkan perjuangan terus menerus.

Pada saat terjadi perang melawan kaum murtad, maka Ammar adalah orang yang berada di bagian depan, sampai-sampai ia harus kehilangan telingannya. Dan pada masa Umar bin Khatab, ia diangkat menjadi Amir di negeri Kuffah. Meskipun demikian, kehidupannya yang jujur, zahid, kerendahan hati dan keshalihannya tetap berada didepannya.

Kehidupan Ammar bin Yasin berlangsung hingga pemerintah Ali bin Abi Thalib. Pada masa ini, Ammar berpihak  kepada Ali di saat tejadi perselisihan pertempuran di Siffin sesama kaum muslimin. Meski ia sudah berusia 93 tahun, tapi ia tetap mempertahankan kebenaran yang dibawa Khalifah memerangi pihak Mu’awiyah. Keyakinan itu terbukti, yaitu terbunuhnya Ammar bin Yasir yang dilakukan pasukan Mu’awiyah, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah bahwa ia akan dibunuh oleh kelompok yang durhaka.

Ammar bin Yasir meninggal dunia di Siffin pada tahun 37 H/ 657 dalam usia 93 tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar