Jumat, 23 Oktober 2020

H. ABU BAKAR ATJEH - (42)

 


H. Abu Bakar Atjeh bin Abdurrahman dilahirkan di Banda Aceh 28 April 1909 dan meninggal dunia di Jakarta pada 17 September 1979. Ia dikenal sebagai seorang ulama Indonesia dan seorang pengarang yang banyak menulis tentang ajaran Islam, filsafat, tasawwuf, sejarah, dan kebudayaan Aceh. Kata Atjeh adalah tambahan nama yang diberikan presiden RI pertama, Soekarno yang mengagumi keluasan ilmunya.

Ayahnya adalah Syekh Abdurrahman,  imam masjid raya Kutaraja (sekarang Banda Aceh), dan keturunan kadhi sultan di Aceh Barat. Ia belajar mengaji al-Qur’an pada ayahnya dan mempelajari ajaran Islam dari beberapa guru agama atau teuku di kampung kelahirannya.

  Pendidikan formal Abu Bakar Atjeh dimulai dari Sekolah Dasar Volksschool di Meulaboh, kemudian dilanjutkan ke Kwieekschool Islamiyah (sekolah guru Islam) di Sumatra Barat. Setelah itu ia pindah ke Jakarta. Di sini ia mempelajari bahasa asing melalui kursus-kursus. Ia menguasai Bahasa Arab, Belanda, Jerman, dan Perancis. Ia juga mengerti beberapa bahasa daerah seperti bahasa Aceh, Minangkabau, Jawa, Sunda, dan Gayo. Abu Bakar Atjeh juga pernah menuntut ilmu di Mekkah, namun tidak lama.

  Karir Abu Bakar Atjeh dimulai sejak tahun 1924 hingga tahun 1979. Diantara jasa dan kariernya adalah mendirikan Cabang Muhammadiyah Kutaraja tahun 1924, pustakawan dan editor pada kantor urusan dalam negeri (1930-1941), pimpinan asrama dan pegawai perpustakaan pada Shomubu Nito Syoki (1944),  pegawai pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (1945), Kepala perpustakaan Islam Kementrian Agama di Yogyakarta (1946), Pegawai Tinggi pada kementrian Agama RI (1947-1955), memelopori gagasan al-Qur’an Pusaka. Mushaf Al Qur’an yang disimpan di Masjid Baitur Rahim, Istana Negara, Jakarta.

          Selain disibukkan dengan jabatan dan karir, Abu Bakar Atjeh menyempatkan diri menulis karya ilmiah. Diantara karya ilmiahnya adalah:  Sejarah al-Qur’an, Sejarah Ka’bah dan Manasik Haji,          Sejarah Hidup KH.A. Wahid Hasyim dan Karangan Tersiar, Sejarah Masjid dan Amal Ibadah di Dalamnya, Pengantar Ilmu Tarekat, Perbandingaan Madzhab Syi’ah, Rasionalisme dalam Islam, Perbandingan Madzhab Salaf, Islam dalam Masa Murni, Gerakan Salafiyah di Indonesia, Pengantar Sejarah Sufi dan Tasawwuf, Toleransi Nabi Muhammad dan Para Sahabatnya,  Potret Dakwah Muhammad dan Para Sahabatnya, Sekitar Masuknya Islam ke Indonesia, Wasiat Ibnu Arabi : Kepuasan Hakikat dan Ma’rifat dalam Tasawuf Islam, dan lain-lain    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar