Ibrahim bin Ali bin Umar al-Matbuli dikenal sebagai seorang sufi terkemuka. Ia mengikuti tarekat Ahmadi. Selain itu, ia dianggap sebagai kepala para wali di zamannya. Dikisahkan bahwa ia sering melihat Rasullah s.a.w. dalam keadaan sadar (tidak tidur). Bundanya pernah menyuruhnya membuka tanah dan mendirikan rumah untuk dirinya dan keluarganya. Ia segara bermusyawarah dengan Rasulullah s.a.w. tentang usulan bundanya itu. Rasulullah menyetujui usulan tersebut dengan sabdanya, ”Hai Ibrahim, dirikan bangunan itu, kelak bangunan rumah itu akan menjadi tempat persinggahan bagi kaum haji yang tidak mampu”.
Tempat itu hingga kini masih ada yang dikenal dengan nama “Barkatul Haji” (tempat pemberhentian kaum haji). Ketika akan diadakan penanaman pohon kurma di sekitar tempat itu banyak orang yang mengatakan kepadanya, bahwa di tempat itu tidak ada sumur yang cocok untuk pengairannya. Oleh karena itu Syekh Ibrahim bin Ali Umar al-Matbuli segara bermusyawarah dengan Rasulullah untuk memilih tempat menakah yang cocok untuk digali sebuah sumur?. Jawab Rasulullah, ” Besok pagi insya Allah akan aku kirimkan Ali bin Abi Thalib, agar ia dapat menunjukkan tempat yang baik untuk sumur. Keesokan harinya, di sekitar itu terdapat tanah yang diberi tanda. Ketika tanah itu digali, maka memancarlah sumber air yang hingga kini masih dikenal orang”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar