Sabtu, 06 Mei 2017

Sayyid Abdullah Ba Alawi - [8]




Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Husain bin Tahir Ba Alawi al-Hadrami. Lahir di kota Tarim, Hadramaut pada tahun 1191 H/ 1778 M dan wafat tahun 1272 H/ 1855 M. Ia dikenal sebagai seorang ulama yang mumpuni pada bidang fiqih, gramatika, serta seorang ahli tasawuf.
Sayyid Abdullah Ba Alawi pernah bermukim di Madinah dan Mekah selama bertahun-tahun, kemudian kembali ke negara asalnya dan tinggal di Mastilah dekat kota kelahirannya, Tarim. Di sana ia mencurahkan sisa-sisa hidupnya dengan mengajar dan memberi nasehat hingga akhir hayatnya.
Menurut sumber yang ada, Sayid Abdullah Ba Alawi, ulama yang masih keturunan Rasulullah saw ini meninggalkan beberapa karya tulis dari berbagai disiplin ilmu yang ia tekuni. Di bidang Tasawuf, ia menulis kitab Silah al-Ahl wa al-Aqrabin, yang diselesaikannya pada tahun 1256 H. Sedang karya monumentalnya di bidang Fiqih adalah Sullam al-Taufiq, kitab yang menjadi salah satu mata pelajaran di berbagai madrasah di tanah Jawa dan sekitarnya.
Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani (1230-1314/ 1813-1897), ulama besar penulis Syarh Sullam al-Taufiq yang berjudul Mirqat Su’ud al-Tasdiq, mengatakan: “Kitab Sullam al-Taufiq ini bentuknya kecil, tetapi memuat isi yang tidak dimuat oleh kitab-kitab besar”. Pernyataan seperti ini juga pernah diungkapkan oleh Syekh Muhammad bin Salim bin Said Babashil dalam kitabnya Is’ad al-Rafiq, Syarh Sullam al-Taufiq. 
Di samping itu, Sayyid Abdullah bin Husain juga meninggalkan karya di bidang Nahwu yang dikemas dalam sebuah kitab yang diberi judul Miftah al-I’rab. Dan masih banyak lagi karya-karyanya yang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar