Sayid Abdul Qodir bin Ahmad bin Muhamad Balfaqih Ba
Alawi Al-Husaini al-Hadrami adalah ulama fiqh, Seorang mursyid, pendidik Arifin
yang lahir di Hadramaut (Yaman) pada tanggal 15 Shafar th 1356 H.
Pendidikan Abdul Qodir diperoleh di Tarim Hadratmaut
dari ulama-ulama utama keluarga besar Ba
‘Alawi. Ia belajar Tafsir dan ilmu-ilmunya, Fiqh dan ilmu-ilmunya, Hadits dan
ilmu-ilmunya, Nahwu, Sharaf, Ma’ani, Bayan, Badi’, Faraid, Falaq, Akhlaq,
Matematika, Matiq dan lain-lain. Guru-gurunya antara lain; Sayid Ali bin
Abdurrahman Al-Alawi, Sayid Ahmad bin Abdurrahman Balfaqih, Sayid bin Ali
Zainil Hadi, Sayid bin Umar Asy-Syathari, Sayid Ahmad bin Umar Asy-Syathari,
Syekh Muhammad bin ‘Iwad, Sayid Abdulllah bin Aldrus, Syekh Hasan bin Muhammad
Irfan.
Pada tahun
1351, Abdul Qadir pergi ke Makkah dan berziarah kepada kakeknya, Sayid Al-Kaunain. Selain itu, ia berjumpa dengan
ulama-ulama terkemuka dan memberikan ijazah kepadanya seperti Sayid Abdul Hayyi bin Abdul Khobir al-Katani, Syekh
Umar bin Hamdan al-Mahrusi (hadits).
Sekembalinya ke Hadromaut, Syekh Abdul Qodir
mengajar murid-muridnya sambil berdakwah. Pada tahun 1338 H, ia pergi ke Indonesia
(jawa) dan berdakwah mengajak masyarakat luas agar berbadah kepada Allah.
Dakwahnya mendapat respon yang baik dari masyarakatnya, sehingga banyak
masyarakat yang ingin menimba ilmu darinya. Oleh karena itu, ia menyambut
dengan baik permintaan masyarakat pada tahun 1358 H untuk mengajar di Madrasah
Al-Khairiyah di Surabaya dan Solo serta menetap untuk beberapa waktu.
Pada tahun 1364 H, Syekh Abdul Qodir mempelopori
berdirinya Pondok Pesantren “Darul Hadits” di Malang. Selain itu, ia mengajar
di Perguruan tinggi Ilmu Pendidikan Islam di Malang (mengajar Tafsir). Sambil
Mengajar di lembaga formal, ia juga banyak memberi Mauidzah Hasanah, tukar
informasi tentang keislaman kepada masyaraat luas.
Pada hari Senin
tanggal 21 Jumadil Tsaniyah Tahun 1382 H, Syekh Abdul Qadir meninggal dunia dan kaum muslimin kehilangan
tokoh yang banyak memberi manfaaat kepada umat Islam dan kemajuan Indonesia
dalam pendidikan Islam. Ia dimakamkan di Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar