Sabtu, 06 Mei 2017

Abdul Majid bin Salma - [4]





Syekh Abdul Majid bin Salma adalah salah seorang sufi terkemuka di Andalusia/ Spanyol yang hidup pada abad ke-12 M. Ia dikenal sebagai seorang yang tekun membaca Al-Qur’an dan melakukan disiplin diri yang berasal dari Marchena Olives. Ia mengabdi pada Syams, ibu orang-orang miskin.
Setelah mengembara ke beberapa kota di Andalusia, seperti Kordova, Granada, Sevilla untuk menuntut ilmu agama, khususnya ilmu Tasawwuf, Abdul Majid bin Salma kembali ke kota kelahirannya dan menetap di sana sambil mengembangkan keahliannya sebagai seorang sufi, yaitu selalu beribadah dan membimbing kaum muslimin.
 Dalam setiap pertemuan yang diadakan oleh Syekh Abdul Majid, selalu dipenuhi oleh  murid-muridnya yang ingin mendengar fatwa-fatwanya, diantara mereka adalah  Abdullah al-Maururi, Ahmad bin Qytun dan Muadz bin Ahras.
Syekh Abdul Majid dikenal sebagai salah seorang sufi yang banyak karamahnya. Suatu malam, ketika sedang shalat di atas sajadahnya, ia mengetahui bahwa seseorang memasuki kamar, sekalipun pintu terkunci. Ia segera lari ke arahnya. Orang lain itu berkata kepadanya: “Jangan coba-coba menakut-nakuti seseorang yang menikmati keakraban dengan Allah, sebab ia tidak bisa diganggu. Kemudian ia berkata kepada orang itu: “Tuan, melalui pencapaian apa para pengganti menduduki posisi mereka ?” ia menjawab: “Dengan empat hal yang disebutkan oleh Abu Thalib al-Makki dalam karyanya, Quth al-Qulub (santapan kalbu), yakni lapar, kewaspadaan, diam dan mengasingkan diri dari manusia”. 
Kemudian orang itu memegang dan sambil meninggalkan rumahnya, lalu membawanya selama malam itu untuk mengunjungi berbagai tempat di muka bumi, berdoa dengan khusyu’ kepada Allah sebentar. Tatkala cahaya fajar pertama muncul, orang itu mengembalikannya lagi ke rumahnya, terus pergi seraya mnengatakan, bahwa ia akan mengunjunginya setiap saat dan selalu pada malam hari. Nama tamunya tersebut adalah Muadz bin Ahras


Tidak ada komentar:

Posting Komentar