Umar bin Khattab yang lahir pada tahun
581 M dan meninggal pada tahun 644 M adalah salah seorang sahabat Nabi SAW
terdekat dan khalifah kedua al-khulafa’ ar-rasyidin.
Umar mempunyai postur tubuh yang tegap
dan kuat. Wataknya keras, berani, dan berdisiplin tinggi. Pada masa remajanya,
ia dikenal sebagai pegulat perkasa dan sering menampilkan kemampuannya itu
dalam pesta tahunan pasar Ukaz di Mekkah. Ia memiliki kecerdasan yang luar
biasa, mampu memprakirakan hal-hal yang akan teradi pada masa yang akan datang.
Tutur bahasanya halus dan bicaranya fasih. Kelebihan-kelebihan yang dimilikinya
itu mengantarkannya terpilih menjadi wakil kabilahnya. Ia selalu diberi
kepercayaan sebagai utusan mewakili kabilah Quraisy dalam melakukan
perundingan-perundingan dengan suku-suku lain. Keunggulannya berdiplomasi
membuatnya populer di kalangan berbagai suku Arab.
Sebelumnya, Umar dikenal sebagai salah
seorang tokoh Arab Quraisy yang paling gigih menentang seruan Nabi SAW. Namun
setelah masuk Islam, ia dikenal sebagai orang yang paling keras menentang
musuh-musuh Islam. Dakwah Islam, semula dijalankan secara rahasia dan
sembunyi-sembunyi, kini disiarkan secara terang-terangan. Umar menjadi pembela
dan pelindung umat Islam dari segala gangguan.
Pada saat nabi Muhammad masih hidup,
Umar bin Khattab tidak pernah absen daris etiap peperangan yang diikuti nabi
Muhammad. Ia digelari al-Faruq karena apa yang dikatakan adalah benar bagi
Allah dan rasul-Nya. Banyak ayat-ayat yang turun atas inisiatif Umar bin
Khattab.
Pada saat diangkat menjadi khalifah
kedua, setelah menggantikan Abu Bakar, maka banyak sumbangsih dan peran-serta
Umar bin Khattab demi kemajuan Islam dan perkembangannya. Sehingga para ahli
sejarah mencatatnya sebagai khalifah terseukses di antara al-khulafa’
ar-rasyidin.
Sebagai khalifah, Umar dikenal sangat
adil dalam menjalankan pemerintahannya. Ia tidak membedakan antara tuan dan
budak, kaya dan miskin, dan penguasa dan rakyat jelata. Semua mendapat
perlakuan yang sama. Yang salah dihukum dan yang benar dibelanya. Ia sangat
dekat dengan kaum muslimin, harta benda (baitul mall) difungsikan sebagaimana
mestinya. Dan pada masanya tidak dijumpai orang yang mengaku-aku sebagai orang
miskin.
Selama menjalankan roda pemerintahan
Islam, Umar bin Khattab banyak jasanya untuk Islam, di antaranya :
1] Wilayah Islam
meluas yang meliputi Persia/Iran, Syam/Syiria, Mesir, Libia, Asia Kecil dan di
Asia tengah.
2] Membentuk
departemen-departemen.
3] Membentuk
pemerintahan propinsi, oleh karena itu, ia dipanggilkan Amiril Mukminin (Amir/pemimpin
kaum muslimin).
4] Menetapkan tahun
hijriah sebagai kalender Islam.
5] Sensus penduduk.
6] Membangun al-Hijabah
(badan pengawasan pasar).
7] Mengadakan jamaah
tarawih (20 rakaat)
8] Membangun masjid
Hasan, Nabaqi, Aqsha dan Amr bin Ash (Mesir) dan lain-lain.
Umar
adalah profil seorang pemimpin yang sukses, mujtahid (ahli ijtihad) yang ulung,
dan sahabat Rasulullah SAW yang sejati. Kesuksesannya dalam mengibarkan
panji-panji Islam mengundang rasa iri dan dengki di hati musuh-musuhnya. Salah
seorang musuhnya, Abu Lu’lu’ah, telah mengakhiri hidupnya dengan cara amat tragis.
Ia menikam Umar tatkala sedang bersiap-siap memulai salat subuh. Peristiwa ini
mengakibatkan kematiannya. Ia wafat dalam usia 63 tahun setelah kurang lebih 10
tahun menggenggam amanat sebagai khalifah.
Sumber : Ensiklopedi Islam
vol. 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar