Abu Abdillah Muhammad bin Al-Mujahid adalah salah
seorang tokoh sufi terkemuka dari Andalusia. Ia hidup pada abad ke-12 M.
Masa pendidikan Muhammad banyak di jalani di
Andalusia, mulai dari belajar al-Qur’an, tafsir, fiqh, hadis dan ilmu bahasa,
sehingga ia dikenal sebagai seorang ulama yang banyak ilmunya.
Muhammad Abu Abdillah masyhur sebagai seorang alim
dalam ilmu-ilmu sakral, seorang faqih madzhab Maliki, dan pengajar di Masjid
Al-Muqaybirat. Ia menjalani hidup sesuai dengan sabda Nabi, ‘Hisablah dirimu
sendiri sebelum engkau dihisap nanti di hari Kiamat“. Begitulah, dia mencatat
semua pikiran, tindakan, kata-kata, apa yang telah didengarnya dan hal-hal
serupa itu. Sesudah shalat maghrib, dia menyendiri dalam kamarnya dan memeriksa
semua amalnya pada hari itu yang membutuhkan taubat. Ia melakukan semua itu
dengan rasa syukur. Kemudian ia membandingkan semua amalnya dengan apa yang
diharuskan oleh Hukum suci. Setelah melakukan ini, dia tidur sebentar, lalu
bangun dan membaca wirid (wird) serta mengerjakan shalat sesuai dengan sunnah
Nabi. Demikianlah ia tidur dan shalat secara bergantian sepanjang malam.
Muhammad melingkarkan
buku-bukunya di sekelilingnya sehingga ketika ia selesai melakukan amal ibadah
tertentu, diambilnya salah satu buku, lalu dibacanya. Hampir semua keadaan
spiritualnya telah dibicarakan dalam kitab “Al-Durrat Al-Fakhirah”. Banyak
orang yang mulai menempuh Jalan kesufian melalui dirinya, termasuk: Ibn Qassum,
Abu 'Imran Al-Martuli. Al-Syantarini dan Al-Ashbahi, serta banyak orang saleh
di Sevilla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar